Tirtayatra Jawa - Bali - Lombok ~ Hubungi Kami : 081353045447 ~ www.tirtayatratour.com ~ Office : Jl.Sekar Tunjung XII. No.10 Denpasar - Bali

Pura di Pulau Menjangan

Foto Bersama SBU Airport Ngurah Rai (Terimakasih Semoga Bisa Berjumpa Kembali)
             Pura di Pulau Pulau Menjangan adalah pura yang berada di pulau Menjangan tepatnya berada di  Desa Sumber Klampok, Kec. Grokgak, Kabupaten Buleleng. Keberadaan pura di pulau Menjangan  berawal dari perjalanan Hyang Sidhi Mantra yang berangkat dari Jawa ke Bali, konon beliau menorehkan tongkatnya sehingga dataran Bali dan Jawa terpisah, agar putranya yaitu Bang Manik Angkeran tidak kembali lagi ke Jawa dan menetap di Bali. Untuk itulah di Menjangan dibangun pura bernama Pura Segara Giri Dharma Kencana (segara = laut, Giri = bumi, Dharma = kebenaran, Kencana = garis) Keterangan : setidaknya ada 8 buah pura sebagai tujuan tempat persembahyangan, setelah diawali dengan matur piuning di pelinggih pertama yang terletak beberapa meter dari dermaga. 1.Pura Taman Beji lokasinya tidak jauh dari pelinggih pertama, disini juga dipajang pengumuman tahap-tahap persembahyangan ke pura berikutnya 2.Pesraman Agung Kebo Iwa (Hyang Brahma Ireng) Kebo Iwa adalah seorang patih yang sakti mandraguna dari kerajaan Bedahulu, kerajaan satu-satunya yang tidak mau tunduk dengan Majapahit.
          Panglima militer yang disegani kerajaan di Bali ini setara dengan kehebatan Patih Gajah Mada, di pura ini mendapat anugerah abu ireng (pengganti bija) yang diletakkan di kening 3.  Pagoda Agung Dewi Kwan Im (Dewi Kemakmuran) Pelinggih Dewi Kwam Im ini berbentuk pagoda, ini membuktikan akulturasi budaya yang terjaga baik dari masa lampau. Di dalam pagoda terdapat sejumlah patung Dewi Kwam Im, persembahyangan di pimpin oleh Jro Mangku cukup hanya menggunakan sarana dupa yang berjumlah ganjil, tidak diperkenankan menggunakan sarana daging termasuk telur, hanya buah, bunga dan wewangian 4.Pendopo Ida Bhatara Lingsir Dalem Gajah Mada (Hyang Wisnu Murti) Pendopo Ida Bhatara Lingsir Dalem Gajah Mada atau yang merupakan perwujudan Sang Hyang Wisnu, lebih kental dengan nuansa jawa, termasuk juga pintu kayu yang merupakan ornamen seni joglo, di pura ini pemedek mendapat benang tridatu yang diikatkan di tangan kanan 5.Pura Sang Hyang Siwa Pasupati di Pura inilah diyakini tempat berstananya Hyang Pasupati 6.Pelinggih Ida Bhatara Lingsir Watu Renggong Di sebelah kanan dari Pura Hyang Pasupati, terdapat pelinggih pura Dalem Erlangga dan Waturenggong, yang memiliki keterkaitan dengan sejarah raja di Bali yaitu Dalem Waturenggong yang pernah memerintah Gelgel dari tahun 1460 – 1550.
       Terdapat 2 kali persembahyangan lagi yaitu urutan sembahyang nomer 7 di Pelinggih Sang Hyang Ganesha terletak di belakang Pura Sang Hyang Pasupati, menuju pelinggih Ganesha yang diyakini sebagai stana Dewa Ganesha dan Dewi Parwati, sebuah patung Ganesha berdiri megah di pinggir laut, Persembahyangan hanya dengan media dupa saja, dan dari belakang pelinggih menghadap ke laut, setelah diperciki tirta dan anugerah bija, kemudian pada arca (patung) Ganesha melakukan sembah sujud dengan mencium kaki pelinggih Ganesha 8.Pura Segara Giri Dharma Kencana Pura ini memiliki latar belakang yang berhubungan dengan perjalanan Dang Hyang Sidhimantra, konon di tempat inilah beliau menorehkan tongkatnya, sehingga Bali yang dulunya menyatu dengan pulau Jawa menjadi terpisah. Pelinggih atau pura tersebut dibuat untuk menghormati jasa-jasa beliau dalam mengembangkan ajaran agama Hindu. Piodala di Pura biasanya dilaksanakan pada Purnama Kapitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar