Tirtayatra Jawa - Bali - Lombok ~ Hubungi Kami : 081353045447 ~ www.tirtayatratour.com ~ Office : Jl.Sekar Tunjung XII. No.10 Denpasar - Bali

Pura Medang Kemulan, Gersik

Foto Bersama RSU Bangli (Terimakasih, Semoga Bisa Berjumpa Kembali)

          Pura Medang Kemulan berlokasi di dusun Buku, desa Mondoluku, kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Adapun cikal bakal dari Pura Penataran Luhur Medang Kamulan adalah adanya Pura Setia Dharma Bakti yang dibangun oleh Umat Mondoluku dan seluruh Umat Hindu yang telah membantu berdirinya Pura Setia Dharma Bhakti. Dan dengan tuntunan restu dari Brahman, para Dewa dan para Leluhur yang dicetuskan lewat Bapak Kadek Sumanila dengan keyakinan hati nurani yang paling dalam ditandai pada kesetiaan (SETIA) umat yang bertahan sebanyak 7 kepala keluarga sampai dengan melaksanakan selalu kebajikan dan kebenaran (DHARMA) untuk bertahan dari segala cobaan ataupun diskriminasi lingkungan yang sangat hebat walaupun kondisi umat yang SDM-nya sangat rendah dan mereka mampu melaksanakan kegiatan Yadnya dengan tulus ikhlas (BHAKTI) sehingga Pura Penataran Luhur Medang Kamulan tersebut bisa terwujud .Pada bulan Oktober 2010, Ketua PHDI Kecamatan Bapak Sai dan Ketua PHDI Kabupaten Gresik Bapak Kusno datang kerumah Bapak Kadek Sumanila untuk meminta agar Bapak Kadek Sumanila bisa bergabung menjadi kepengurusan baru PHDI Kabupaten Gresik.
          Mendengar penjelasan dari Bapak Kusno dan Bapak Sai, akhirnya Bapak Kadek Sumanila menerima dengan senang hati tawaran untuk menjadi pengurus dengan tujuan membina umat dan menyelamatkan pura yang rencananya dipralina dan juga kondisinya sangat memprihatinkan yang ada di Desa Mondoluku karena sejak lama tidak tersentuh ataupun terbina, sehingga umatnya hampir habis ataupun pura yang ada mau di Pralina (tanah pura secara sah masih milik ahli waris H. Sukir). Dan dengan bantuan dari berbagai pihak akhirnya pura medang kemulan tetap ada sampai saat ini. Pelinggih-pelinggih pura YANG ADA DI PURA Medang Kemulan menggunakan model jawa. Adapun pelinggih tersebut adalah Padma Candi, Gedong Lingga Kamulan, Penglurah Sakti, Arca Ken Dedes, Petirtan Tri Utama Suci, Dewa Ganesa, Hyang Panji Medang Kamulan Nusantara Sejati, Tri Suci Maha Rsi (Rsi Agastya, Rsi Markendya dan Mpu Kuturan), Lingga Yoni, Surya Majapahit, Hyang Semar dan Beji Sumber Kahuripan Sendang Kamulyan. Hal ini dapat dilihat dari Gedong Lingga Kamulan merupakan pemujaan kepada Leluhur dan Roh Suci yang disebut dengan Bethara.            
       Didalamnya terdapat Rong Tiga yaitu Bapanta ring Tengen, Ibunta ring Kiwa, Matemahan Sang Hyang Iswara ring Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa roh-roh orang suci zaman dulu yang menyatu dengan Sang Hyang Tunggal yaitu Kamulan Sakti Kamimitan. Disebut juga Ida Bathara Dalem Medang Kamulan (Rsi Agastya atau Ranghyang Dimaraja Manu atau Aji Saka) dari Zaman Kerajaan Majapahit sampai dengan Kerajaan Medang Kamulan.  Adapun urutan persembahyangan yaitu: 1) Persembahyangan di Pembejian sumber Kahuripan sendang Kamuliaan, 2) Persembahyangan di Linggayoni, Surya Majapahit dan Hyang Semar. 3) Persembahyangan di Tri Suci Maha Rsi (Rsi Agastya,Rsi Markendya Dan Mpu Kuturan). 4) Persembahyangan di Mandala Utama Prahyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi Dewa Siwa, Sadasiwa dan Paramasiwa dan juga Ida Bhatara Dalem Medang Kamulan. Bagi umat sedharma yang nunas /nuwur Tuhurtaja kemulan sebelum mepamit melaksanaka murwa daksina di mandala utama sebanyak tiga kali diiringi dengan doa kirtanam “Om Namah Siwaya” Piodalan di pura Medang Kemulan dilaksanakan pada Purnawan Kawulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar