Tirtayatra Jawa - Bali - Lombok ~ Hubungi Kami : 081353045447 ~ www.tirtayatratour.com ~ Office : Jl.Sekar Tunjung XII. No.10 Denpasar - Bali

Pura Kertha Buwana Giri Wilis


Foto Bersama Shanti Darma Padang Bai (Terimakasih, Semoga Bisa Berjumpa Kembali)
          Pura Kertha Buwana Giri Willis berlokasi di Lereng utara Gunung Willis, tepatnya di Dusun Curik, Desa Bajulan, Kec Loceret, kab Nganjuk, kurang lebih 30 km dari kota Nganjuk. Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis tersebut merupakan Pura Penyawangan dari Candi Sapto Argo yang ditemukan di puncak Gunung Wilis sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu, Dewi Sri dan leluhur. Di sekitar Candi Sapto Argo terdapat situs-situs. Sesepuh umat Hindu meyakini Candi Sapto Argo terdapat lima prasasti dan telah ditemukan sejumlah tiga prasasti. Ketiga prasasti tersebut dipahat pada batu-batu yang besar, belum ada penelitian yang dilakukan di Gunung Wilis. Makna ketiga prasasti belum dapat diungkap, ditulis dengan simbol-simbol seperti lingkaran, tanda silang, jalan, air terjun dan lain-lain. Ditemukan juga pajenengan di areal Candi Sapto Argo berupa Genta berhulu Triwikrama, Lonceng berhulu Narasingha, dan Pasepan di sekelilingnya berukiran empat dewa-dewa yang semuanya disimpan dan dirawat sebagai Pajenengan di Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis.
          Keberadaan pura ini di awali dengan kebangkitan umat Hindu setempat pada pada thn 1991 saat kedatangan seorang tokoh atau umat yg memenuhi permintaan gaib dari Hyang Leluhur untuk napak tilas ke Candi Lor dan Candi ngetos dalam rangka membuktikan langsung petunjuk petunjuk orang tua suci yg di sampaikan berulang - ulang. Akhirnya seorang tokoh atau umat dengan rasa penasaran ingin membuktikan kebenaran petunjuk yg di sampaikan tersebut. Setelah sampai di Candi LOR dan Candi ngetos singkat cerita setelah menerima pencerahan, wejangan, amanat lantas tanpa tahu apa apa nyampai di Desa Bajulan. Ternyata tokoh tokoh desa di dusun curik sudah pada tahu akan ada seorang umat yang akan datang, terbukti tokoh tokoh desa tersebut di datangi dalam mimpi oleh leluhur cikal bakal desa Bajulan bahwa sudah datang putuku kesini yg akan menuntun untuk kembali ke ajaran leluhur sesuai saat jaman Medang kemulan dan Air Langga.
          Itulah awal rintisan umat dan di mulainya merencanakan mendirikan tempat suci umat. Setelah umat cukup mantap baik dari mental spiritual, maka dimulailah merintis tempat suci dari nol yang tentunya di dukung dari berbagai pihak terkait. Dari penyediaan lahan dimana lahan di sumbangkan oleh tokoh umat pak Sukanyo dan pak suraji sekitar 25 are. Umat semangat bergotong royong untuk memberi bukti dulu bahwa umat ada kurang lebih 500 jiwa( 126 KK) , lahan sudah ada, dan pondasi sudah ada. Biasanya piodalan di pura Kertha Buwana Giri Wilis dilaksanakan pada Purnama ke Lima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar